"Kami mengusulkan 24 ton (minyak goreng) ke pemerintah pusat. Mudah-mudahan terpenuhi," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Yanto Apriyanto, saat dihubungi, Senin, 17 Januari 2022.
 
Baca: Pemkot Solo Dapat Pinjaman Vaksin untuk Booster
Dia menjelaskan harga minyak goreng meningkat dua kali lipat sejak akhir 2021. Yanto mengatakan realiasasi pengajuan 24 ton minyak goreng mendesak diperlukan.
"Harapan kami paling tidak (realisasinya) bertahap. Operasi pasar (minyak goreng) nanti harganya Rp14 ribu per liter," jelasnya.
Dia mengungkapkan operasi pasar sempat digelar pada akhir Desember 2021 dengan 2,4 ton minyak goreng. Namun hal itu belum bisa menekan lonjakan harga komoditas.
Hasil pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY per 17 Januari 2022, katanya, rata-rata harga minyak goreng kemasan sederhana berkisar Rp19.500 per liter. Sementara, harga minyak goreng curah sekitar Rp18.500 per liter. Pantauan itu dilakukan di Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan, dan Pasar Demangan.
"Mudah-mudahan (operasi pasar) tahap dua secepatnya bisa terealisasi dan mungkin bisa dirasakan oleh masyarakat karena kalau 24 ton itu kan cukup banyak ya," ungkapnya.
Di sisi lain, stok persediaan minyak goreng di DIY juga terus dipantau. Menurut dia, tidak ditemukan penimbunan ataupun kelangkaan minyak goreng. "Barangnya (minyak goreng) tersedia, cukup aman. Cuma memang harganya sekarang lagi naik," ujarnya.
(DEN)