Kepala Bidang Pembangunan Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cianjur, Yedi Indraguna, mengatakan pembangunan jalur Puncak 2 menjadi perhatian karena akan dijadikan sebagai alternatif mengatasi kemacetan di jalur utama Puncak. Namun hingga saat ini belum ada kepastian dimulainya pembangunan.
"Kalau secara pembangunan fisik. Tahapannya masih sebatas usulan-usulan perencanaan secara global. Utamanya menentukan jalur atau trek dulu," terang Yedi, Jumat, 22 Januari 2021.
Yedi menuturkan Pemkab Cianjur belum membuat detail engineering design (DED) pada rencana pembangunan jalur Puncak 2. Pasalnya, biaya untuk membuat DED relatif cukup besar.
"Tapi informasinya, nanti akan menggunakan DAK (dana alokasi khusus)," ujarnya.
Baca juga: Seluruh Sekolah di Sumenep Uji Coba PTM 26 Januari
Panjang jalur Puncak 2 di Kabupaten Cianjur sekitar 11 kilometer. Keberadaannya terbagi menjadi dua ruas jalan.
Ruas jalan pertama yakni Simpang Loji-Ciseureuh sepanjang dua kilometer lebih dan ruas jalan kedua Ciseureuh-Arca 8,7 kilometer.
"Untuk pembebasan lahan, itu yang melaksanakannya pihak desa, kecamatan, dan Dinas Perkimtan (Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan)," kata Yedi.
Ia menuturkan, pembebasan lahan untuk jalur atau trek membutuhkan kehati-hatian. Jangan sampai jalur atau trek yang dibuat mengganggu lahan hutan lindung atau konservasi.
Makanya, penentuan lahan yang akan dibebaskan membutuhkan waktu cukup lama," jelasnya. (Benny Bastiandy)
(MEL)