"Karena situ-situ itu bisa jadi daerah resapan air dan sebagai alternatif pengendalian banjir," kata Wahidin, Selasa, 2 Maret 2021.
Baca: RS Lapangan TNI AD di Mamuju Dipastikan Cepat Tangani Korban Gempa
Wahidin mengatakan saat ini terdapat 43 situ yang tersebar di delapan kabupaten/ kota di Banten dan mayoritas situ berada di wilayah Tangerang Raya.
"Kita baru anggarkan pembuatan batas situ pada tahun ini. Saat ini lagi konsolidasi termasuk tanah negaranya yang mana saja dan nantinya bangunan yang ada di bantaran situ dibongkar," jelasnya.
Wahidin menuturkan saat ini Pemprov Banten tengah melakukan pendataan dan sertifikasi situ-situ di wilayahnya. "Saat ini kita data situ-situ yang milik pemerintah, kita sertifikasi," jelasnya.
Sebelumnya Wahidin Halim menyebut Kali Angke perlu dinormalisasi. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mencegah banjir di Tangerang Raya yang meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
"Yang perlu dilakukan kedepan, menormalisasi Kali Angke karena kontribusinya cukup besar untuk terulangnya banjir lagi. Kami juga sedang melakukan normalisasi situ-situ," ungkapnya, Selasa, 23 Februari 2021.
Wahidin mengatakan untuk wilayah Provinsi Banten, di Tangerang Raya terdapat 55 kelurahan terkena banjir yang menjadi langganan setiap tahun. Salah satunya di Kecamatan Periuk yang posisinya berada di bawah sungai.
(DEN)