Kepala BPBD Sumedang Ayi Rusmana mengatakan, tenda itu diperuntukkan bagi sekitar 125 jiwa yang rumahnya dekat dengan lokasi longsor.
"Kami siapkan ada enam tenda, bantuan dari BPBD provinsi, Pemda, maupun dari Polres, satu tenda ini kami harap bisa menampung 25 warga sampai 28 warga," kata Ayi, di Sumedang, Rabu, 13 Januari 2021.
Adapun Pemerintah Kabupaten Sumedang mencatat ada sekitar 1.020 jiwa dari 267 kepala keluarga terdampak longsor yang telah menewaskan 17 orang itu.
Baca juga: PTKM, Jumlah Penumpang Bus AKAP Turun 40%
Menurutnya sebagian warga pun ada yang melakukan evakuasi mandiri ke tempat saudara maupun kerabatnya di wilayah yang aman dari bencana longsor.
Dengan adanya seratusan warga yang diungsikan itu, kata Ayi, keamanan dan kewaspadaan bakal lebih terjamin apabila hujan kembali turun. Pasalnya cuaca hujan dapat meningkatkan potensi adanya longsor susulan berdasarkan kajian dari Badan Geologi.
"Memang sudah siap kalau ada hujan lagi, mudah-mudahan tidak terjadi lagi memakan korban," ungkapnya.
Sejauh ini Tim SAR sudah berhasil mengevakuasi 17 orang yang tertimbun longsor. Namun 17 orang itu ditemukan dalam keadaan meninggal.
Selain itu, Tim SAR mencatat masih ada sekitar 23 orang yang dinyatakan hilang dan diduga masih tertimbun longsoran. Proses pencarian juga bakal menyesuaikan kondisi cuaca.
(MEL)