"Kalau seperti ini bahaya, tolong disekat, seperti pengungsian di Merapi. Itu bagus disekat-sekat per keluarga, sehingga potensi penularan covid-19 bisa ditekan," kata Ganjar saat meninjau lokasi pengungsian di Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Rabu, 17 Februari 2021.
Selain itu, Ganjar juga meminta pengungsi disebar ke sejumlah titik karena tempat pengungsian sudah terlalu sesak. Pemkot Pekalongan juga diminta memanfaatkan gedung-gedung sekolah untuk pengungsian.
Baca juga: 3 Terduga Teroris Diperiksa di Mako Brimob Polda Kalbar
"Tadi sudah sepakat dengan Pak Wakil Wali Kota, mudah-mudahan mulai besok sudah disekat-sekat agar para pengungsi ini harapannya punya satu ruang per keluarga. Kalau kurang, bisa mencari tempat lain yang terdekat, bisa gedung SD dan lainnya," ujar dia.
Menurut Ganjar, dengan penyekatan ruangan dan penyebaran pengungsi, masyarakat akan lebih nyaman. Termasuk pemenuhan kebutuhan lain, seperti selimut serta alas tidur. Selain nyaman, lanjut Ganjar, hal itu bisa mengurangi potensi penyebaran kasus covid-19.
"Apalagi cuaca masih seperti ini, kita harus menyiapkan dalam waktu yang lebih. BMKG sudah mengingatkan, puncak musim hujan sampai akhir Februari, meskipun pada Maret sampai April masih terjadi curah hujan. Jadi inilah yang mesti kita respons dengan cepat," katanya.
Ganjar juga meminta Dinas Kesehatan Kota Pekalongan untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk pemeriksaan covid-19 dan berharap jika alat pendeteksi virus korona GeNose dari UGM sudah dikirim ke Jateng, bisa dikirim ke tempat-tempat pengungsian.