"(Pencarian) sudah dihentikan oleh Basarnas. Pencarian dilakukan sejak kapal itu tenggelam, cuma belum ditemukan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Abd. Rahman Riadi, Minggu, 21 Februari 2021.
Rahman melanjutkan, penghentian pencarian dihentikan oleh Basarnas sejak 19 Februari 2021. Basarnas telah mengarahkan setiap kapal yang melintas di perairan Sumenep untuk menginformasikan jika menemukan keberadaan korban.
Baca: Tak Pakai Pelampung, Pegawai UKP Badan Air DLH DKI Tenggelam
"Jadi Basarnas juga meminta kepada kapal yang melintas di sana. Mengenai penghentian pencarian tentu sudah melalui pertimbangan," paparnya.
Ia menerangkan, sebelumnya proses pencarian tidak hanya dilakukan oleh Basarnas. Tim lainnya seperti TNI, Polri dan nelayan Desa Lobuk turut melakukan pencarian.
Saat ini, lanjut Rahman, pihaknya terus menunggu informasi terbaru mengenai perkembangan di lapangan. Namun hasilnya nihil.
Baca: Dua Remaja Tewas Tenggelam di Kali Minangkabau Jaksel
"Memang kemungkinan posisi korban ini sudah bergesar karena kejadian sudah beberapa hari lalu dan kondisi cuaca juga," ucapnya.
KM Berhasil 2 dengan 17 ABK tenggelam di perairan Pulau Giliraja terjadi pada 15 Februari 2021 sekitar pukul 03.00 WIB. Kapal tenggelam akibat dihantam ombak besar.
Dari 17 ABK KM Berhasil 2, sebanyak 14 orang selamat sedangkan tiga orang lainnya belum ditemukan. Mereka adalah P. Endin, Harun serta Juma'awam.
(LDS)