"Jadi 97 itu adalah pertama karena kita terus melakukan testing dan tracing. Jadi didapatkanlah beberapa data dari testing dan tracing. Ada juga beberapa yang memang melakukan tes di tempat lain yang memang mereka kasusnya adalah kontak erat," kata Kepala Dinkes Tangsel, Alin Hendarlin dikonfirmasi, Jumat 21 Januari 2022.
 
Dia mengatakan, berdasarkan pola penyebaran yang begitu cepat, 97 kasus positif covid-19 itu diduga adalah varian Omicron, yang penyebarannya terjadi dari adanya aktivitas di lingkungan pasien.
Baca: 4 Pasien Omicron di Semarang Sembuh
"Karena sekarang ini kalau kita melihat polanya bahwa angka setiap harinya tinggi, penularan cepat, ini sudah ciri-ciri Omicron," ucap Alin.
Menurut Alin, penularan kasus diduga Omicron terhadap 97 warga Tangsel itu, terungkap dari hasil testing dan tracing yang dilakukan Dinkes Tangsel, maupun pasien yang merasakan sejumlah gejala. Sebab, lanjut Alin, ada beberapa kasus diketahui dari hasil tes yang dilakukan pasien di tempat kerjanya di wilayah luar Tangsel.
"Jadi ada beberapa kasus yang memang pekerja di luar Tangsel, mereka melakukan tes di tempat kerja mereka dan akhirnya dinyatakan positif. Datanya kan tentunya masuk ke alamat KTP kan. Kemudian dari situ kami melakukan tracing. Dari beberapa tracing ada yang memang positif, jadi memang rata - rata sekarang yang positif tertular dari keluarga. Jadi transmisi lokal," tegas dia.
(WHS)