"Ya sekarang makin mencekamlah. Artinya meningkat terus persentasenya (keterisian tempat tidur isolasi covid-19 di rumah sakit) mencapai 90 persen,” kata Novarita, melansir Media Indonesia, Kamis, 7 Januari 2021.
Daruratnya okupansi ruang perawatan dipicu terus naiknya jumlah pasien covid-19 di Kota Depok. Terlebih Kota Depok berada dalam zona merah penularan covid-19 selama empat pekan.
Okupansi ruang perawatan di RS di Depok mencapai 90 persen. Okupansi ini jauh di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sebelumnya, okupansi rumah sakit di Kota Depok berada di angka 80 persen.
Baca: Malang Raya Sepakati PSBB Jawa Bali
Dia menerangkan, di Kota Depok, ada 591 ruang isolasi covid-19 yang tersebar di 21 rumah sakit plat merah dan rumah sakit swasta. Dari 591 ruangan tersebut, terang Novarita, ketersediaan ruangan yang melayani perawatan pasien kritis atau intensive care unit (ICU) ada 56 ruangan.
"Ya sama, di sini juga begitu (ICU penuh). Kan cuma 56, yang butuh se-Kota Depok," terang Novarita.
Novarita melanjutkan, pihaknya sedang menjajaki kesempatan menambah ruang ICU dan tempat tidur isolasi covid-19. Namun, sambung dia, pihaknya belum dapat memberi kepastian target penambahan tersebut.
"Kami lagi upayakan untuk bisa menambah ruang ICU di rumah sakit. Mudah-mudahan bisa terealisasi," imbuhnya.
Hingga Kamis, 7 Januari 2021, pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Depok mencapai 18.632 orang. Sebanyak 443 orang di antaranya meninggal karena covid-19.
Baca: Jokowi Kembali Yakinkan Masyarakat Vaksin Covid-19 Aman
(LDS)