Kabid Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Kabupaten Tegal, Untung Subagyo, mengatakan, angka itu merujuk pada hasil survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang dilakukan Disperinaker Kabupaten Tegal sejak Januari 2019.
“Survei itu akan dilakukan hingga Desember mendatang. Hasil survei juga dikoordinasikan kembali dengan Dewan Pengupahan Kabupaten yang meliputi sejumlah perusahaan,” kata Untung, Kamis, 31 Oktober 2019.
Jumlah besaran kenaikan UMK mengacu pada rumusan baku sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan berdasarkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Subagyo mengatakan usulan tersebut diserahkan paling lambat 20 November 2019 dan keputusan akhir kenaikan upah diserahkan kepada gubernur. Ia berharap kenaikan upah meningkatkan kesejahteraan pekerja di Kabupaten Tegal.
Terpisah, Ketua Apindo Brebes, Edi Suryono, menyebut, usulan kenaikan 8,51 persen untuk UMK 2020 itu berdasarkan kesepakatan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Serikat Buruh, dan Dewan Pengupahan yang di dalamnya termasuk juga Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPTK) Brebes.
“Besaran kenaikan UMK dihitung dari besaran UMK tahun ini dikalikan inflasi dan pendapatan domestik bruto (PDB),” ungkap Edi.
Berbeda dengan Kabupaten Tegal, kenaikan UMK 2020 di Brebes tidak dihitung dari survei KHL. Ia pun meminta usulan kenaikan upah tak terlalu tinggi.
“Nanti akan membuat para investor lari. Apalagi, sebentar lagi Brebes akan menjadi kawasan industri. Besaran usulan UMK 2020 sebesar Rp1,807 juta, sudah disesuaikan dengan kemampuan bayar perusahaan. Angka itu nantinya diperuntukkan gaji karyawan dengan masa kerja di bawah satu tahun," paparnya.
Sementara itu Kepala DPTK Brebes, Syamsul Komar, membenarkan usulan kenaikan UMK pada 2020 mendatang dari Rp1,665 juta menjadi Rp 1,807 juta. Namun usulan itu belum final.
“Semoga angka UMK 2020 tersebut nantinya bisa disetujui. Karena, kenaikan UMK tersebut pada dasarnya sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya kalangan pekerja di Brebes,” katanya.
(MEL)