"Agar ibu-ibu bisa mendapatkan keterampilan dan bisa membantu perekonomian keluarga," kata Anisa dalam program Newsline, Jumat, 21 Januari 2022.
 
Anisa menerangkan, gerakan komunitas ibu berdaya dimulai tepat saat pandemi Covid-19, yang bermula hanya beranggota 5 sampai 10 orang, hingga kini banyak wilayah yang ingin diadakan pelatihan.
"Beberapa tempat menginginkan pelatihan tersebut, dan mencapai 100 ibu-ibu di tempat yang berbeda di Kalimantan Selatan," tuturnya
Anisa selaku penggerak Komunitas Ibu Berdaya berharap, produk yang dijual dapat dihargai oleh masyarakat terutama di Kalimantan, Indonesia serta mancanegara. Serta media interaksi yang digunakan dapat menjadi acuan pemasaran bagi produk lokal. (Fauzi Pratama Ramadhan)
(MBM)