"Di sini kami juga harus tetap melaksanakan protokol kesehatan," kata salah seorang petugas Tagana dari Kementerian Sosial, Risa, di lokasi, Selasa, 16 Februari 2021.
Baca: 26 Korban Longsor Nganjuk Telah Dievakuasi
Dia menjelaskan berdasarkan catatan, total 141 orang yang berada di lokasi pengungsian tersebut yang terdiri dari 100 orang dewasa dan 41 anak-anak.
Pantauan di lokasi, pengungsi diminta ke luar gedung untuk sementara dan berpindah ke tenda darurat yang didirikan di halaman sekolah. Pengungsi dewasa maupun anak-anak juga diwajibkan menggunakan masker, disediakan juga tempat cuci tangan.
Sementara salah seorang pengungsi asal Dusun Selopuro, Tini, mengaku sudah dua hari diminta mengungsi karena khawatir terjadi longsor susulan.
"Saya awalnya di halaman rumah kepala desa Ngetos, kemudian diminta pindah di gedung sekolah. Tidak apa-apa yang penting aman dulu," jelasnya.
Sebelumnya bencana longsor dipicu hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi pada Minggu, 14 Februari 2021, sekitar pukul 15.00 WIB sampai 19.00 WIB, mengakibatkan tebing longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, pada pukul 18.00 WIB.
(DEN)