"Menurut Kepala sekolah SMKN Miri, sebanyak 14 siswa mengalami luka-luka," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Agus Wibowo, Rabu, 20 November 2019.
Agus mengatakan siswa-siswa yang menjadi korban bangunan ambruk sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat. "Mereka sudah dievakuasi dan mendapatkan perawatan medis dari rumah sakit terdekat," ujar Agus menegaskan.
Menurut Agus, hujan deras disertai angin kencang juga turut merusakkan genteng rumah-rumah penduduk. Pepohonan pun bertumbangan di beberapa titik di Sragen.
Agus menyatakan pada awal musim hujan ini, warga diminta waspada potensi bahaya angin kencang dan puting beliung.
"Perhatikan pohon di sekitar kita yang berpotensi roboh. Kita dapat memangkas ranting pohon sehingga potensi roboh dapat dikurangi," jelas Agus.
(ALB)