"Bukan cikungunya, Tapi hasil laboratorium menunjukkan kolesterol dan darah tinggi," ujar Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, Kamis, 22 Oktober 2020.
Hendra menjelaskan penyebab kolesterol memang hampir sama dengan paparan virus cikungunya. Hal tersebut sama-sama berhubungan dengan gaya hidup yang tidak sehat dan kurang bergerak.
Baca juga: Belasan Warga Tangerang Terserang Cikungunya
"Pegal-pegal jadi dianggap cikungunya, padahal bisa menjadi tanda kolesterol. Penumpukan plak akibat kolesterol dapat menghalangi aliran darah yang ada di leher dan menuju ke otak," ungkapnya.
Hendra menyebutkan pegal-pegal hebat pada otot kaki juga bisa menjadi tanda kolesterol lainnya. Serupa asal-usul rasa lelah akibat kolesterol, penumpukan plak yang terjadi pada pembuluh darah di kaki, dapat menyebabkan rasa sakit atau nyeri.
"Saya mengimbau masyarakat agar tetap melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," jelas dia.
(MEL)