"Peningkatan ada 54 kasus, 41 di antaranya adalah merupakan anak-anak santri yang tinggal di salah satu Rumah Tahfidz yang ada di Kota Singkawang," kata Kepala Dinas Kesehatan dan KB Singkawang, Barita P Ompusunggu, di Singkawang, Rabu, 31 Maret 2021.
Dia menjelaskan, santri yang terkonfirmasi sudah dilakukan isolasi mandiri. Sedangkan santri yang negatif, telah dipulangkan ke kediaman masing-masing.
Baca: Dinkes Jepara Jemput Bola Vaksinasi Lansia
Ia mengatakan, peningkatan kasus terkonfirmasi covid-19 di Kota Singkawang karena ada klaster baru. Yaitu di salah satu Rumah Tahfidz yang ada di Kota Singkawang.
"Terhadap temuan ini kita sudah melakukan tes usap terhadap 75 anak santri, termasuk pembina dan ustaznya," ucapnya.
Dari 75 orang yang dilakukan tes usap, kata dia, terdapat 41 anak santri yang terkonfirmasi positif covid-19. Rata-rata yang positif adalah orang tanpa gejala (OTG).
Baca: Jawa Timur dan Bali Dapat Jatah Vaksin AstraZeneca Terbanyak
"Isolasi mandiri akan dilakukan selama 10 hari. Sedangkan hari ini akan dilakukan penyemprotan disinfektan di lokasi pada pagi dan sore," jelasnya.
Barita menceritakan, awal mula kasus yakni ditemukan satu santri yang kehilangan penciuman. Kemudian dilakukan tes usap, dan hasilnya positif covid-19.
"Kemudian kita lakukan tes usap terhadap teman-temannya yang kontak erat dengan santri tersebut dan hasilnya juga positif," bebernya.
Dari 41 orang yang terkonfirmasi, satu di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit. Lantaran santri tersebut mengalami sedikit sesak napas.
(LDS)