"Kami minta masyarakat untuk mewaspadai hal ini karena sampai kemarin juga masih terus erupsi," kata Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, melansir Antara, Jumat, 12 Februari 2021.
Dia mengatakan, saat ini seluruh warga yang sempat mengungsi di Kota Lewoleba sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Termasuk warga di beberapa desa yang masuk dalam zona rawan bencana erupsi Gunung Ili Lewotolok.
"Semua pengungsi sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing, tetapi semua harus tetap waspada," ujar dia.
Baca: Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi
Sebelumnya, pada Kamis, 11 Februari 2021, Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, kembali mengalami erupsi. Kawahnya mengeluarkan asap putih dengan tinggi kolom 800 meter.
"Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 800 meter di atas puncak kawah," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok Stanislaus Ara Kian.
Stanis mengatakan, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara di kawasan gunung api tersebut. Ia menyarankan warga sekitar lereng Ili Lewotolok serta pengunjung, pendaki dan wisatawan tidak melakukan aktivitas di area dalam radius tiga kilometer dari puncak kawah gunung api tersebut. Hingga kini status gunung api tersebut masih siaga level III.
(LDS)