"Ada dua orang yang sedang didalami dan dimintai keterangan oleh Polres Pamekasan. Kami dari Polda Jatim juga ikut mem-back-up untuk mendalaminya," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, di Surabaya, Rabu, 2 Desember 2020.
Truno memastikan dua orang yang dimintai keterangan merupakan bagian dari massa yang mendatangi rumah yang ditinggali Ibunda Mahfud MD. Namun ia masih merahasiakan peran dari dua orang yang diperiksa tersebut.
"Kita saat ini masih menunggu hasil proses pendalaman dari penyidik untuk (melakukan) langkah selanjutnya seperti apa," ujar dia.
Baca juga: Lulusan Prodi Kesehatan Disiapkan Bantu Tangani Covid-19
Selain memeriksa dua orang tersebut, lanjut Truno, polisi juga menganalisis rekaman video yang menggambarkan kejadian itu dan viral di media sosial. Suara yang terdengar di video tersebut juga dianalisis untuk mengetahui secara pasti ada atau tidaknya unsur pidana.
"Sabar dulu, kita tunggu hasil pendalaman terkakit ada atau tidaknya unsur pidana," katanya.
Sebelum kejadian, Truno mengaku mendapat informasi bahwa massa yang mengatasnamakan ‘Umat Islam Kabupaten Pamekasan’ melakukan aksi solidaritas kepada Rizieq Shihab (HRS) di kawasan Arek Lancor. Setelah aksi, massa kemudian membubarkan diri yang terbagi dalam beberapa kelompok.
Salah satu kelompok massa kebetulan melewati rumah Mahfud MD yang berada di pinggir jalan yang dilalui. Beruntung, beberapa polisi berada di lokasi sehingga bisa langsung meminta massa untuk membubarkan diri.
Sebelumnya, masyarakat dihebohkan oleh video yang memperlihatkan sejumlah massa mendatangi sebuah rumah. Video tersebut diunggah di media sosial YouTube.
Video itu diberi judul penggerebekan rumah Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Pamekasan, Madura.
(MEL)