"Kualitas udara di Palembang hari ini tergolong tidak sehat karena dicemari asap kiriman dari sejumlah kabupaten rawan Karhutla seperti Kabupaten Ogan Ilir, Banyuasin, dan Ogan Kemering Ilir," kata Direktur Eksekutif Walhi Sumsel Hairul Sobri, di Palembang, Senin, 14 Oktober 2019.
Berdasarkan kategori Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), kualitas udara baik berapa di level 0-50 mikrogram/m3, level 50-150 sedang, 150-250 tidak sehat, 250-350 sangat tidak sehat, dan berbahaya pada level lebih dari 350 mikrogram/m3.
Pihak BPBD dan tim satgas gabungan siaga darurat asap diharap segera bertindak agar asap tidak meluas dan semakin parah mencemari udara. Lantaran bisa menganggu kesehatan dan aktivitas masyarakat.
"Negara bertanggung jawab atas udara bersih dan sehat untuk rakyat, oleh karena itu harus melakukan tindakan cepat," tegasnya.
Dinas Kesehatan Kota Palembang telah menyiagakan tim untuk mengantisipasi peningkatan penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat terpapar asap. Masyarakat diminta menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.
"Warga diimbau untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Letizia. (Syarum Latupono)
(LDS)