"Ada penambahan kasus covid-19 cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir ini. Kabupaten Tanah Laut menjadi daerah dengan risiko tinggi di Kalsel dan 12 kabupaten/kota lainnya resiko sedang," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Muslim, saat dikonfirmasi, Kamis, 18 Februari 2021.
Baca: Enam Korban Longsor di Nganjuk Masih Dicari
Dia mengatakan kondisi bencana di sebagian wilayah mempengaruhi semakin abainya masyarakat dengan protokol kesehatan dan pencegahan pandemi covid-19.
Sejak beberapa waktu terakhir warga sudah beraktifitas secara normal dan kerumunan massa terjadi di mana-mana seperti pasar, pusat perbelanjaan, ruang publik, tempat wisata dan tempat tongkrongan anak muda.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus korona Kalsel mencatat saat ini jumlah kasus warga yang positif virus korona sebanyak 20.128 kasus dengan jumlah penderita meninggal dunia 698 orang.
Sebanyak 1.761 (8,75%) penderita aktif yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri serta 547 orang dinyatakan suspect.
Semakin parahnya penyebaran virus korona di Kalsel terlihat dari persentase kesembuhan yang terus menurun dari 90 persen lebih kini hanya 87,78 persen atau 17.669 orang. Sepanjang Februari terjadi penambahan kasus mencapai 2.058 kasus.
"Di Kalsel saat ini sudah delapan daerah dengan jumlah positif virus korona lebih dari 1.000 kasus," jelasnya.
Kasus tertinggi terjadi di Kota Banjarmasin sebanyak 5.053 kasus, Kabupaten Tanah Laut 2.072 kasus dan Kota Banjarbaru 2.635 kasus. Sementara Bupati Tanah Laut, Sukamta mengatakan pihaknya kini menerapkan kebijakan PPKM di seluruh wilayah dan melakukan treatment penyembuhan yang lebih terukur.
(DEN)