Sejumlah spanduk berisi penolakan kunjungan Rizieq Shihab dibentangkan. Koordinator aksi, Ahmad Jazuli, mengatakan, penolakan disampaikan karena kedatangan Rizieq Shihab dinilai akan membawa keburukan bagi situasi Jatim yang sudah dianggap kondusif.
“Ini aksi solidaritas kami warga Jatim, khususnya Surabaya. Jadi kami menolak kehadiran Habib Rizieq dan akan mengadang rencana kunjungan tersebut sebagai bentuk warga Jatim yang cinta damai dan tidak suka keonaran,” kata Jazuli.
Jazuli menganggap gerakan FPI yang dipimpin Rizieq Shihab membahayakan persatuan Indonesia. Apalagi, ceramahnya juga kerap dianggap dapat memecah belah bangsa.
Baca juga: Terpapar Covid-19, Wawalkot Probolinggo Dirawat
Selain itu, kedatangan Rizieq juga akan memperparah kondisi kesehatan Jatim yang masih diancam oleh penyebaran covid-19. Mengingat muncul banyak kasus dalam aksi penjemputan dan maulid nabi di Petamburan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Persoalan covid-19 belum selesai, kekhawatiran kami ini akan jadi klaster baru apalagi Jatim sudah menuju zona hijau. Kami enggak ingin jadi zona merah karena akan mengkhawatirkan semua piihak,” jelasnya.
Ia pun menegaskan, akan melakukan pengadangan kedatangan Rizieq Shihab di berbagai titik masuk di Jatim. Misalnya bandara, stasiun, dan sebagainya.
Tak sekadar menghadang, aksi juga mendukung langkah TNI dan Polri untuk melakukan pembubaran terhadap FPI.
"Kami minta membubarkan ormas radikal dan arogan seperti FPI. Bila perlu samakan saja seperti PKI yang pernah dibubarkan pemerintah,” tegasnya.
(MEL)