Pada Selasa, 24 November 2020, Polda Sumatra Utara menjadi sasaran kedatangan massa demonstrasi anti-Rizieq. Ratusan massa mendatangi Mapolda Sumut menyampaikan aspirasi menolak kedatangan Rizieq Shihab ke Sumut, terutama Kota Medan.
"Kami menolak kedatangan Rizieq Shihab di Kota Medan," tegas salah satu Koordinator Aksi Hendrawan Siregar.
Para demonstran berasal dari beberapa organisasi, antara lain Badan Koordinasi Pemuda Muslim Sumatera Utara (Bakopam) dan Reformasi Masyarakat Nusantara (Forman). Kemudian Barisan Minang Bersatu, serta Aliansi Masyarakat Nahtdieen Anti-Narkoba (Amaan Indonesia).
Baca juga: Penerbitan PAS Bandara Soetta Diperketat
Selain soal kedatangan Rizieq ke Medan, mereka juga menolak segala bentuk kegiatan yang menghalangi dan merongrong wibawa pemerintah.
"Kita juga dengan tegas menolak setiap gerakan intoleran yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Hendrawan.
Dalam aksinya, para demonstran juga menyatakan dukungannya kepada pemerintah untuk melanjutkan program-program. Dukungan juga diberikan untuk TNI dan Polri yang sedang berupaya memberantas kelompok-kelompok radikal dan intoleran.
"Kami pun siap menjadi yang paling depan mengadang kelompok intoleran dan penyebar ujaran kebencian dan tindakan lain yang membahayakan, mengganggu situasi kondusif dan ketidakstabilan ketahanan nasional," papar dia.
Massa aksi juga meminta pemerintah dan Polri untuk tidak memberikan izin keramaian untuk kegiatan-kegiatan yang digelar kelompok-kelompok intoleran dan radikal.