Kapolsek Panyabungan, AKP Andi Gustawi Lubis, mengatakan berdasarkan penyelidikan sementara kedua korban meninggal akibat kekurangan oksigen di dalam lubang.
"Mereka masuk ke dalam lubang tambang yang sudah lama ditinggal dan tidak produksi. Di dalam mereka menghirup gas di dalam tanah dan tidak ada oksigen. Sehingga mereka kehabisan tenaga. Mereka ditemukan sudah meninggal," kata Lubis saat dikonfirmasi, Rabu, 10 Juni 2020.
Baca: Penerima Bantuan di Jabar Melonjak
Kedua korban meninggal yaitu berinisial US, 25, dan JA, 40. Mereka berasal dari Provinsi Banten dan menetap di Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal.
US saat ini bertempat tinggal di Desa Lumban Pasir Kecamatan Panyabungan, dan JA menetap di Jalan Masjid Istiqomah Kelurahan Sipolupolu.
Keluarga korban semula tidak mengizinkan jenazah mereka divisum.
Namun setelah diberikan penjelasan, korban pun akhirnya divisum dan hasilnya tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Kedua korban sudah dimakamkan di TPU Banjar Kobun Kelurahan Panyabungan II Kecamatan Panyabungan," pungkas Andi.
(DEN)