Peristiwa berawal saat DPH datang ke rumah milik almarhum Hartono pukul 13.30 WIB untuk membenahi instalasi listrik. Tak berapa lama setelah DPH masuk, terdengar teriakan dari dalam rumah.
 
DPH kemudian keluar rumah dan berpapasan dengan dua lelaki, yakni Benaya Sangkakala, 35, dan Juan Felix, 20. Curiga mendengar teriakan itu, dua warga tersebut segera menangkap DPH.
Namun DPH melawan dengan pisau dapur. Walhasil Benaya terkena tusuk di bagian leher dan Juan mengalami luka sayat pada paha kaki kiri.
Baca: Sahroni Minta Pelaku Pengeroyok TNI di Pluit Dihukum Berat
Kegaduhan di rumah tersebut menarik perhatian warga lainnya. Mereka membantu menangkap DPH. Benaya dan Juan segera dibawa ke Rumah Sakit Jember Klinik.
Ternyata bukan hanya Benaya dan Juan yang jadi korban. Prita Hapsari, 48, perempuan yang tinggal di rumah itu, ditemukan meninggal dengan luka di leher. Sementara Sri Budi Asmara Rini, 76, istri Hartono, mengalami luka mimisan.
"Kami mengamankan barang bukti berupa pisau dapur, peralatan listrik milik terduga pelaku di dalam tas ransel warna merah muda, uang Rp 2,8 juta, sepeda Honda Beat, dan dompet milik terduga pelaku," kata Kapores Jember, AKBP Hery Purnomo.
Hingga kini belum diketahui motif pembunuhan dan penyerangan itu. Polisi masih memeriksa pelaku.
(LDS)