"Angka Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan covid-19 di Malang Raya BOR-nya sudah lebih dari 70 persen. Sehingga harus dibangun RS darurat seperti RS Lapangan di Surabaya," kata Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi, Senin, 30 November 2020.
Joni mengatakan pembangunan rumah sakit darurat covid-19 di Malang Raya, akan ditujukan bagi pasien covid-19 yang bergejala klinis ringan. Artinya, RS rujukan utama hanya akan diisi pasien covid-19 dengan gejala klinis berat.
Baca juga: Pendakian Gunung Semeru Ditutup Total
"Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) memutuskan ada alternatif dengan membuat rumah sakit lapangan seperti di Surabaya. Supaya nantinya bisa relaksasi rumah sakit (rujukannya)," ujar Joni.
Joni mengakui adanya peningkatan kasus covid-19 di Jatim, namun kenaikannya tak semasif di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.
Bagi dia peningkatan tersebut bisa dipahami, karena mobilitas masyarakat saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW cukup tinggi.
"Yang pasti karena mengendornya protokol Kesehatan. Ada kerumunan dan protokol kesehatan turun. Kita sudah sampaikan ke tim, mari bersama menegakkan protokol kesehatan kembali," kata Joni.
(MEL)