"Penurunan tersebut sebagai akibat merebaknya wabah covid-19, sehingga dampaknya sangat besar terhadap sektor pariwisata Kepri," kata Kepala BPS Kepri, Agus Sudibyo, Senin, 4 Januari 2021.
Secara kumulatif Januari-November 2020, jumlah kunjungan wisman ke Kepri pun turun 84,08 persen dibanding periode yang sama tahun 2019, yaitu dari 2.587.881 kunjungan menjadi 411.913 kunjungan.
Adapun jumlah kunjungan wisman terbanyak pada Januari hingga November 2020 menurut pintu masuk, yaitu di Kota Batam sebanyak 307.474 kunjungan (74,65 persen), diikuti oleh Kabupaten Bintan sebanyak 64.202 kunjungan (15,59 persen), Kabupaten Karimun sebanyak 21.537 kunjungan (5,23 persen), dan Kota Tanjungpinang sebanyak 18.700 kunjungan (4,54 persen).
"Wisman berkebangsaan Singapura masih menjadi yang paling banyak berkunjung ke Kepri pada periode Januari hingga November 2020. Wisman berkebangsaan Singapura ini mendominasi hampir setengah (44,82 persen) dari total seluruh kunjungan wisman yang masuk ke Kepri," lanjutnya.
Baca juga: Mogok 3 Hari, Produsen Tahu di Lebak Kembali Produksi
Menurut dia, selama Januari sampai November 2020, kunjungan wisman berkebangsaan Singapura tercatat sebanyak 184.633 kunjungan.
Jumlah kunjungan terbanyak kedua adalah wisman berkebangsaan Malaysia sebesar 46.948 kunjungan atau 11,40 persen dari total kunjungan ke Kepri selama Januari-November 2020.
Kunjungan terbanyak ketiga adalah wisman berkebangsaan Tiongkok, yaitu 24.762 kunjungan atau 6,01 persen dari total kunjungan ke Kepri selama periode yang sama.
Kemudian, secara berturut-turut jumlah kunjungan terbanyak setelah wisman berkebangsaan Singapura, Malaysia, dan Tiongkok pada rentang Januari hingga November 2020 adalah India (4,30 persen), Filipina (1,90 persen), Inggris (1,60 persen), Jepang (1,43 persen), Australia (1,23 persen), Korea Selatan (1,01 persen), dan Amerika (0,98 persen).
"Kontribusi dari wisman 10 negara tersebut yaitu 74,68 persen dari total seluruh kunjungan wisman selama bulan Januari-November 2020," jelas Agus.
(MEL)