Bangunan tiga lantai yang ambruk itu mengakibatkan satu orang pekerja bangunan tewas dan seorang luka-luka.
"Kita minta Dinas Pendidikan Palembang, dengan melibatkan tim khusus dari Universitas Sriwijaya untuk melakukan uji kelayakan bangunan,” kata Wakil Wali Palembang, Fitrianti Agustinda, Selasa, 5 Juli 2022.
Baca: PPDB Jateng 2022, 216.107 Peserta Didik Diterima di SMA Negeri |
Pihaknya belum bisa memberikan secara rinci penyebab bangunan runtuh itu lantaran masih dalam penyelidikan kepolisian.
“Musibah ini terjadi di saat kondisi belajar mengajar masih libur. Namun, kita ketahui bangunan yang roboh tersebut adalah tempat tinggal pribadi milik pengelola yayasan. Kedepan, jika ada rehab bangunan sekolah harus ada uji kelayakan bangunannya," jelasnya.
Ia menjelaskan ada 200 bangunan SD dan 60 untuk SMP, yang menjadi tanggung jawab Pemkot Palembang.
Sementara Pembina dari Yayasan Ulil Albab, Kuntadi, mangatakan bahwa ia sudah melapor dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat dan sekarang masih dalam proses penyidikan.
“Kejadian ini menjadi sebuah pembelajaran kami untuk selalu berkoordinasi dengan pihak pemerintah untuk bisa melakukan uji kelayakan. Sehingga kami bisa yakin sudah sesuai dengan prosedur bangunan,” ungkapnya.
Sebagai informasi gedung sekolah tersebut masih dalam pengerjaan sejak tiga tahun ke belakang dan nantinya bangunan difungsikan sebagai ruangan kelas murid SD dan SMP.
(DEN)