"Dijadwalkan 12 April 2021. Nanti dilaksanakan bersama Kemenag dan Pemkab Malang. Pelaksanaan melihat hilal dilakukan di Pantai Ngliyep," ujar Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates Malang, Mamuri, Rabu 7 April 2021.
Pantai Ngliyep dipilih menjadi lokasi pengamatan hilal lantaran memiliki pandangan ufuk yang lebih luas. Sebab, jika pengamatan dilakukan di sebuah gedung bisa saja terhalang bukit dan lain-lain.
"Faktor cuaca begitu menentukan. Jadi ketika langit sedang banyak awan pengamatan hilal menjadi tidak terlihat. Apalagi ini hilalnya kecil sekitar 3 derajat untuk wilayah Malang Raya," imbuhnya.
Baca: Objek Wisata di Jateng Tetap Buka Saat Libur Lebaran
Meski begitu, cuaca buruk saat pengamatan hilal bukanlah kendala. Sebab, pengamatan hilal di daerah lain bisa digunakan untuk menentukan awal Ramadan.
"Walaupun di Malang tidak kelihatan, tapi di daerah lain hilal kelihatan kan cuaca di tempat lain juga berbeda. BMKG? melakukan pengamatan di 26 titik seluruh Indonesia," jelasnya.
Setelah pengamatan, penentuan hilal sepenuhnya merupakan kewenangan Kementrian Agama (Kemenag). Pihak BMKG bertugas untuk membantu pengamatan hilal dan perhitungan hisab dengan menggunakan teropong.
"Mudah-mudahan pas pengamatan cerah. Nanti dilaksanakan pada sore hari setelah Ashar," terangnya.
(LDS)