"Fadli ini anak saya yang ketiga yang paling kecil, dan dia beroperasi menjadi kopilot sejak tiga tahun yang lalu. Sekolahnya juga di pendidikan Nam Air yang ada di Bangka Belitung," kata Ayah Fadly, Sumarzen Marzuki di kediamannya, Minggu, 10 Jamuari 2021.
Baca: Fadly Satrianto Lulusan Sarjana Hukum yang Ingin Jadi Pilot
Dia menjelaskan Fadly sebagai extra crew bersama beberapa rekan lainnya di dalam pesawat tersebut. Menurut Marzuki anaknya ditugaskan perusahaan ke Pontianak untuk menerbangkan pesawat.
"Saya tahu setelah mendapat telepon dari Direktur Operasi Nam Air tadi malam (Sabtu malam), dan meminta maaf karena Fadli ini bersama satu tim yang berisi enam orang ditugasi ke Pontianak untuk membawa pesawat dari Pontianak ke tujuan lain," jelas Marzuki.
Sebelumnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat hilang kontak sekitar 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
(DEN)