"Sudah ada empat penerbangan sejak pagi tadi. Rencana hari ini melayani enam penerbangan," kata Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II KC Bandara Banyuwangi, Cin Asmoro.
Enam penerbangan, kata Cin, berasal dari maskapai Citilink rute Bandara Soekarno Hatta-Banyuwangi PP, Surabaya-Banyuwangi PP, dan Banyuwangi-Denpasar PP
"Sementara masih pesawat Citilink yang grounded akan terbang sore ini menuju Jakarta," ujarnya.
Baca juga: Jumlah Penumpang di Stasiun Yogyakarta Meningkat saat Libur Imlek
Cin melanjutkan, untuk maskapai Garuda Indonesia dan Batik Air dengan rute Bandara Soetta-Banyuwangi PP, masih belum beroperasi setelah seminggu penerbangan Banyuwangi lumpuh karena abu vulkanis erupsi Gunung Raung.
Pembukaan Bandara Banyuwangi, dilakukan setelah otoritas bandara melakukan tes dan pemantauan lewat radar BMKG maupun Airnav, selanjutnya diteruskan koordinasi ke pihak Otoritas Bandara Wilayah 3 Surabaya.
"Dari hasil kolaboratif tersebut akhirnya dikeluarkan Notam sehingga Bandara Banyuwangi bisa kembali melayani penerbangan. Semoga kondisi seperti ini terus berlanjut dan erupsi Gunung Raung tidak lagi berimbas ke penerbangan," kata dia.
Di sisi lain, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo, mengatakan, aktivitas vulkanis Gunung Raung telah mereda. Material abu juga tidak keluar secara terus menerus, serta suara gemuruh dan pantulan cahaya api imbas aktivitas erupsi juga berkurang.
"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 300-500 meter di atas puncak kawah," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo.