"Ada 200 lebih ruang isolasi di sejumlah rumah sakit rujukan dan rumah sakit yang melayani pasien covid-19, tapi seluruh ruang itu butuh ventilator," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, Kamis, 3 Desember 2020.
Pasien yang terinfeksi virus korona dan mengalami gagal napas membutuhkan ventilator. Alat tersebut berfungsi membantu seseorang yang mengalami kesulitan bernapas
"Kami sangat membutuhkan sarana alat ventilator. Tempat tidur kami cukup, tapi kemampuan pelayanan di ICU untuk covid-19 butuh ventilator karena kasus yang terjadi kondisi pasien berat dan kritis," ungkapnya.
Baca juga: Pemkot Solo Tak Wajibkan Sekolah Aktifkan KBM Tatap Muka
Saat ini hanya beberapa rumah sakit di Kabupaten Malang yang memiliki ventilator namun dengan jumlah yang terbatas. Yakni, RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada Kepanjen, RSUD Lawang, RS UMM, dan RS Prima Husada.
"Rumah sakit lain yang melayani pasien covid-19 tidak memiliki ventilator," ujarnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, kini tengah menyiapkan ventilator bagi rumah sakit rujukan dan rumah sakit yang melayani pasien covid-19. Sehingga diharapkan, tidak ada lagi permasalahan kekurangan ventilator.
"Covid-19 penyebarannya cepat, kami khawatir banyak pasien yang terpapar tidak tertangani dan semakin berat," jelas dia.
(MEL)