Gresik: Menteri Sosial Tri Rismaharini memarahi petugas BPBD Gresik, Minggu, 7 November 2021. Alasannya, BPBD Gresik, Jawa Timur, dianggap tidak tanggap dalam menyiapkan keperluan para pengungsi banjir luapan Kali Lamong. Para korban banjir tidak diberi tenda pengungsian dan hanya membuat tenda sendiri yang kondisinya memprihatinkan.
Risma berkali-kali memarahi petugas BPBD Gresik. Amarah mantan Wali Kota Surabaya ini memuncak saat melihat tenda tenda pengungsian warga di Desa Cermen Lerek, Kedamean, Gresik. Kondisi tenda tidak layak dan tidak disiapkan Pemkab Gresik.
Melihat kondisi para korban banjir yang tidak diperhatikan, Risma langsung memerintahkan petugas Kemensos untuk mendirikan tenda darurat agar bisa digunakan warga untuk mengevakuasi diri dan barang berharga lainnya.
Baca juga: Banjir dan Longsor Kembali Melanda Sukabumi
"Jujur saya sedih melihat kondisinya. Hanya saja, saya tak punya wewenang untuk itu. Yang bertanggung jawab adalah Pemkab Gresik. Saya hanya membantu meringankan sesuai poksi saya," kata Risma.
Risma mengungkapkan kesedihannya melihat kondisi para pengungsi banjir Kali Lamong. Menurutnya pemerintah daerah harus hadir memberi bantuan sepenuhnya kepada warga terdampak.
Banjir luapan kali lamong di Gresik masih merendam sejumlah desa di 3 kecamatan di Gresik. Kondisi terparah berada di desa Cermen Lerek, Kecamatan Kadamean, dan juga di Desa Gurangploso, Kecamatan Benjeng.
(MEL)
Cara untuk mendapatkan Berita terbaru dari kami.
Ikuti langkah berikut ini untuk mendapatkan notifikasi
- Akses Pengaturan/Setting Browser Anda
- Akses Notifications pada Pengaturan/Setting Browser Anda
- Cari https://m.medcom.id pada List Sites Notifications
- Klik Allow pada List Notifications tersebut
Anda Selesai.
Powered by Medcom.id