“Untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan karena cuaca ekstrem, kita memberlakukan penundaan pelayaran,” kata Kepala KSOP Kelas V Kalianget Supriyanto, Minggu, 30 Desember 2018.
Sesuai dengan surat edaran Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Supriyanto menyebut penundaan pelayaran dimulai sejak tanggal 30 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019. Dia menegaskan pelayaran akan kembali dibuka bila cuaca sudah normal.
Jadwal sejumlah pelayaran sudah dihentikan sejak Sabtu, 29 Desember 2018 untuk menghindari kejadian tidak diinginkan. Supriyanto mengatakan situasi di lapangan juga tidak memungkinkan untuk pemberangkatan kapal.
Dia mengaku sudah mengeluarkan surat edaran untuk penundaan pelayaran. Pihak penyedia jasa angkutan telah mengambil langkah serupa. Harapannya tidak ada penumpukan calon penumpang di pelabuhan Kalianget.
“Karena ini menjelang tahun baru, bisa bermalam dulu di rumah anggota keluarga,” sarannya.
Kepala BMKG Kalianget Sumenep, Usman Kholid menuturkan cuaca perairan diprediksi normal kembali tanggal 3 Januari 2019. Dia mengakui pihaknya menyarankan aktivitas pelayaran ditunda sambil menunggu cuaca normal.
“Semua aktivitas di perairan perlu waspada. Jadi jangan memaksakan diri. Utamakan keselamatan,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan, Usman menjelaskan tinggi gelombang mencapai 3,5 meter hingga beberapa hari ke depan. Sedangkan kecepatan angin 30 knots atau 56 km per jam. Kondisi cuaca tersebut dianggap sangat mengancam keselamatan.
(SUR)