Tegina: Siswa yang diculik dari sebuah sekolah di Nigeria, masih belum dikembalikan ke keluarga. Namun enam dari 136 siswa yang diculik dari sebuah sekolah Islam di Tegina, dilaporkan meninggal.
Para penculik menuntut uang tebusan untuk membebaskan para siswa, yang diculik pada Mei setelah geng bersenjata sepeda motor menyerang sekolah di kota Tegina.
Baca: Duh, Ratusan Siswa Sekolah Islam Nigeria Diculik Kelompok Bersenjata.
Geng kriminal yang melakukan penculikan untuk mendapatkan uang tebusan dipersalahkan atas serangkaian serangan di sekolah asrama di Nigeria utara. Di mana lebih dari 1.000 siswa telah diculik sejak Desember.
“Para penculik telah menelepon untuk mengatakan bahwa anak-anak meninggal karena sakit dan mendesak agar permintaan tebusan dipenuhi,” ujar Kepala Sekolah, Abubakar Garba Alhasan dilaporkan dari VOA News, Selasa 24 Agustus 2021.
Abubakar Adam, yang tujuh anaknya ditahan oleh geng itu mengatakan, para penculik menelepon kepala sekolah untuk meminta uang tebusan.
Penculik pada Minggu membebaskan 15 siswa lagi yang diambil bulan lalu dari sebuah sekolah Baptis di barat laut Nigeria. Pembebasan dilakukan setelah orang tua membayar uang tebusan yang tidak diungkapkan untuk membebaskan mereka.
Presiden Muhammadu Buhari pada Februari meminta pemerintah negara bagian untuk berhenti membayar para penculik, dan Gubernur Kaduna Nasir Ahmad el-Rufai secara terbuka menolak untuk membayar. Orangtua dan masyarakat yang putus asa sering kali mengumpulkan dan membayar sendiri uang tebusan.
Para penculik menuntut uang tebusan untuk membebaskan para siswa, yang diculik pada Mei setelah geng bersenjata sepeda motor menyerang sekolah di kota Tegina.
 
Baca: Duh, Ratusan Siswa Sekolah Islam Nigeria Diculik Kelompok Bersenjata.
Geng kriminal yang melakukan penculikan untuk mendapatkan uang tebusan dipersalahkan atas serangkaian serangan di sekolah asrama di Nigeria utara. Di mana lebih dari 1.000 siswa telah diculik sejak Desember.
“Para penculik telah menelepon untuk mengatakan bahwa anak-anak meninggal karena sakit dan mendesak agar permintaan tebusan dipenuhi,” ujar Kepala Sekolah, Abubakar Garba Alhasan dilaporkan dari VOA News, Selasa 24 Agustus 2021.
Abubakar Adam, yang tujuh anaknya ditahan oleh geng itu mengatakan, para penculik menelepon kepala sekolah untuk meminta uang tebusan.
Penculik pada Minggu membebaskan 15 siswa lagi yang diambil bulan lalu dari sebuah sekolah Baptis di barat laut Nigeria. Pembebasan dilakukan setelah orang tua membayar uang tebusan yang tidak diungkapkan untuk membebaskan mereka.
Presiden Muhammadu Buhari pada Februari meminta pemerintah negara bagian untuk berhenti membayar para penculik, dan Gubernur Kaduna Nasir Ahmad el-Rufai secara terbuka menolak untuk membayar. Orangtua dan masyarakat yang putus asa sering kali mengumpulkan dan membayar sendiri uang tebusan.
(FJR)