Bennett mempertahankan posisinya sebagai perdana menteri alternatif setelah mitra koalisinya, Yair Lapid mengambil alih posisi kepala pemerintahan sementara.
"Saya meninggalkan negara yang berkembang, kuat, dan aman,” ujar Bennett pada Rabu 29 Juni 2022, yang dikutip dari France24, Kamis 30 Juni 2022.
Pekan lalu, Bennett mengambil langkah untuk membubarkan parlemen. Serangkaian penyelewengan membuat koalisi yang berkuasa tidak dapat dipertahankan.
Baca: Israel Sepakat Bubarkan Parlemen untuk Gelar Pemilu Baru. |
Pemungutan suara pada rancangan undang-undang untuk membubarkan Knesset, parlemen Israel, yang direncanakan pada tengah malam harus ditunda hingga Kamis. Penundaan ini disebabkan banyaknya amandemen yang diajukan oleh seluruh partai.
Setelah mendapatkan persetujuan akhir mengenai Knesset, Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, mengambil alih posisi Bennett sebagai perdana menteri dari pemerintahan sementara.
Meskipun para anggota parlemen sedang bergulat dengan tanggal pemilihan umum yang tepat, kampanye saat ini didominasi oleh kemungkinan kembalinya mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Lapid dan Bennett berhasil mengakhiri 12 tahun pemerintahan Netanyahu setahun yang lalu. Mereka membentuk aliansi campuran ideologi yang mencakup partai Arab independen untuk pertama kalinya. Masa Pemerintahan bertahan lebih lama dari perkiraan banyak orang, namun goyah dalam beberapa pekan terkhir di tengah pertikaian.
Netanyahu yang sekarang seorang pemimpin oposisi sangat senang dengan keadaan saat ini. Ia mengungkapkan pemerintahan ini merupakan pemerintahan terburuk dalam sejarah Israel.
Meskipun pernah diadili atas tuduhan korupsi, Netanyahu berharap untuk memenangkan pemilihan masa jabatan ke enam. (Sarah Ruhendi)
(FJR)