Menurut laporan AFP pada Minggu, 24 Januari 2021, sebuah ledakan terdengar di wilayah ibu kota Arab Saudi sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Koalisi pimpinan Arab Saudi, yang mendukung pemerintahan Yaman dalam melawan Houthi, mengaku telah "mencegat dan menghancurkan sebuah objek udara yang terbang ke arah Riyadh."
Walau Arab Saudi sudah beberapa kali diserang Houthi sejak 2015, jarang ada misil atau pesawat tanpa awak (drone) yang bisa mencapai wilayah Riyadh.
Houthi dan para mitranya telah menguasai sebagian besar Yaman, termasuk ibu kota Sanaa pada 2015. Koalisi pimpinan Saudi mengintervensi konflik Yaman demi mengembalikan kekuasaan pemerintahan resmi di bawah Presiden Abedrabbo Mansour Hadi.
Saudi dan para sekutunya meyakini Iran berencana menggunakan Houthi untuk menguasai sepenuhnya Yaman, termasuk pelabuhan strategis di kota Aden. Iran membantah telah mendukung Houthi, baik secara finansial maupun melalui penyaluran senjata.
Baca: Arab Saudi Kutuk Keras Ledakan di Bandara Yaman
Sebelumnya pada bulan ini, Mike Pompeo yang kala itu masih menjadi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengumumkan bahwa Houthi telah dinyatakan sebagai organisasi teroris asing oleh Washington.
Pemerintahan baru AS di bawah presiden Joe Biden mengaku akan kembali mengkaji penetapan status tersebut.
(WIL)