Menurut keterangan otoritas Sudan, kapal tersebut telah bertolak dari pelabuhan Suakin di Sudan menuju Arab Saudi. Di tengah perjalanan, tepatnya di Laut Merah, kapal mengalami kendala.
BERITA TERKAIT
"Kapal Badr 1 tenggelam pada Minggu pagi," ucap seorang pejabat senior pelabuhan Sudan, dikutip dari laman AFP.
"Ada sekitar 15.800 ekor domba di kapal tersebut, jauh melampaui batas aman muatan," sambungnya.
Seorang pejabat lainnya, yang mengatakan bahwa semua kru Badr 1 berhasil diselamatkan, mengkhawatirkan dampak ekonomi dan lingkungan dari insiden ini. "Tenggelamnya kapal akan berdampak pada kegiatan operasional pelabuhan," ungkapnya.
"Lingkungan juga kemungkinan akan terdampak karena kematian hewan ternak dalam jumlah besar."
Baca: Kapal Pengangkut 1.040 Hewan Ternak Tenggelam di Ketapang
Bulan lalu, kebakaran masif selama berjam-jam melanda area kargo di pelabuhan Suakin. Penyebab pasti terjadinya kebakaran masih diselidiki.
Pelabuhan Suakin sudah bukan lagi menjadi hub perdagangan asing utama di Sudan. Kini, hub utamanya adalah Pelabuhan Sudan, berlokasi sekitar 60 kilometer dari Suakin.
Terdapat beberapa langkah untuk mengembangkan kembali pelabuhan Suakin. Namun sebuah perjanjian dengan Turki pada 2017 untuk merestorasi pelabuhan tersebut ditangguhkan usai tergulingnya presiden Omar al-Bashir.
Sudan masih dilanda krisis ekonomi, yang semakin memburuk usai terjadinya kudeta militer tahun lalu di bawah kepemimpinan Abdel Fattah al-Burhan.
Kudeta militer Sudan memicu respons negara asing, termasuk pemangkasan bantuan oleh negara-negara Barat yang menginginkan adanya pemulihan pemerintah transisi usai tergulingnya Bashir.
(WIL)
