Dilansir dari Mail Online, Senin, 13 Desember 2021, petugas medis mengidentifikasi, laki-laki yang terbunuh tersebut merupakan Jamil Kayyal. Ia berusia 31 tahun dan terkena tembakan di kepala.
 
“Polisi Perbatasan Israel yang dibantu oleh tentara memasuki Nablus untuk menangkap seorang yang dianggap sebagai buronan Palestina. Bentrokan meletus, saat sekelompok warga Palestina melemparkan bahan peledak ke arah pasukan tersebut,” laporan media Israel.
Tidak terdapat korban di antara pasukan Israel, saat menangkap orang tersebut. Militer Israel merujuk permintaan komentar ke Polisi Perbatasan Israel, namun tidak segera menanggapi.
Video online menunjukkan, Kayyal terbaring di tanah dalam keadaan berdarah, setelah pasukan meninggalkan lingkungan tersebut.
Militer Israel diketahui seringkali melakukan razia penangkapan di Tepi Barat. Bahkan, di sejumlah wilayah yang berada di bawah kendali Otoritas Palestina, entitas yang diakui secara internasional yang memiliki otonomi terbatas di beberapa bagian wilayah tersebut.
Penggerebekan hampir setiap hari dilakukan guna mencari militan Palestina. Selain itu, diikuti dengan bentrokan yang terkadang mematikan.
Palestina menginginkan, Tepi Barat dan Yerusalem Timur, yang direbut dan dicaplok Israel pada 1967 sebagai bagian dari negara masa depan. Negosiasi damai antara kedua pihak pun telah terhenti lebih dari satu dekade lalu. (Nadia Ayu Soraya)
(FJR)