Penculikan Jumat 11 Desember malam lalu diklaim oleh kelompok militan Boko Haram dalam rekaman audio.
 
Baca: Tolak Pendidikan Ala Barat, Boko Haram Culik Ratusan Siswa.
Orang-orang bersenjata menggerebek Sekolah Menengah Sains Pemerintah di kota Kankara, negara bagian Katsina, dengan sepeda motor. Mereka kemudian menculik anak laki-laki dalam insiden terbesar di wilayah tanpa hukum tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Gubernur Aminu Bello Masari mengatakan kepada saluran TV negara NTA bahwa 344 anak laki-laki di Hutan Rugu di negara bagian Zamfara yang berdekatan telah dibebaskan.
"Kami telah membebaskan sebagian besar anak laki-laki. Tidak semuanya," kata Masari, kepada NTA, seperti dikutip The National, Jumat 18 Desember 2020.
Pasukan keamanan telah menutup area tempat anak-anak itu ditahan dan diberitahu untuk tidak menembakkan satu tembakan pun.
"Kami telah menjalin kontak tidak langsung untuk mencoba memastikan bahwa kami menjamin pembebasan anak-anak yang tidak terluka," imbuh Masari.
"Kami bersyukur kepada Tuhan bahwa mereka menerima nasihat kami dan tidak ada satu tembakan pun yang dilepaskan,” jelasnya.
Baca: Dua Pelajar Tewas dalam Penyelamatan Korban Penculikan Boko Haram.
Anak laki-laki itu dalam perjalanan kembali ke negara bagian Katsina dan akan diperiksa secara medis dan dipersatukan kembali dengan keluarga mereka pada Jumat.