Mulai Minggu ini, 21 Februari 2021, deretan toko, perpustakaan, dan museum di Israel dapat dibuka kembali. Namun aturan mengenakan masker dan menjaga jarak sosial (social distancing) tetap diberlakukan.
"Ini merupakan fase pertama kembali ke kehidupan normal," ujar Kementerian Kesehatan Israel, dikutip dari laman BBC.
Israel tercatat sebagai negara dengan tingkat vaksinasi Covid-19 tertinggi di dunia. Saat ini, lebih dari 49 persen warga Israel telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.
Di bawah pelonggaran aturan mulai hari ini, warga Israel kini dapat memasuki mal dan juga lokasi-lokasi wisata seperti kebun binatang.
Sejumlah tempat usaha dan bangunan yang dibuka kembali di Israel meliputi pusat kebugaran, hotel, dan sinagoga. Namun warga yang hendak masuk ke tempat-tempat tersebut harus membawa "paspor hijau" -- sertifikat yang bisa didapat usai menjalani vaksinasi.
Sejumlah orang yang telah sembuh dari Covid-19 namun tidak dapat mengikuti vaksinasi masih dapat memperoleh sertifikat tersebut.
"Paspor Hijau," yang berbentuk virtual dalam sebuah aplikasi, dikeluarkan oleh Kemenkes Israel dan berlaku untuk enam bulan. Paspor ini dikeluarkan satu pekan usai seseorang menerima dosis kedua vaksin Covid-19.
Baca: Lansia Israel Meninggal usai Disuntik Dosis Kedua Vaksin Covid-19
Warga Israel juga kini diizinkan untuk menghadiri konser musik atau acara olahraga yang dibuka kembali dengan kapasitas 75 persen. Namun acara-acara tersebut memiliki batasan jumlah orang, yakni 300 jika di dalam ruangan, dan 500 di luar.
Terlepas dari pelonggaran pembatasan, bandara Israel masih akan ditutup hingga dua pekan ke depan.
(WIL)