Menurut Rezai, ledakan terjadi saat sekelompok militan Taliban sedang menjalani pelatihan membuat bom rakitan dan ranjau darat.
"Bom yang mereka buat tiba-tiba meledak. Sebanyak 30 militan tewas di lokasi kejadian, enam di antaranya berkewarganegaraan asing," ujar Rezai, dilansir dari laman CGTN pada Minggu, 14 Februari 2021.
Rezai menambahkan, peristiwa terjadi pada pukul 09.25 waktu setempat. Ia tidak mengelaborasi mengenai dari negara mana saja enam militan asing yang tewas dalam ledakan.
Sejauh ini grup Taliban yang aktif di provinsi Balkh belum berkomentar mengenai ledakan di Dawlatabad.
Rabu kemarin, setidaknya dua orang tewas dalam ledakan bom di Kabul. Salah satu dari mereka adalah kepala kepolisian.
Pada akhir Januari lalu, setidaknya delapan prajurit Afghanistan tewas terkena bom mobil di provinsi Nangarhar. Ledakan terjadi di samping sebuah pangkalan militer di distrik Shirzad.
Ledakan bom mobil di Shirzad merupakan satu dari serangkaian serangan di Afghanistan di saat perwakilan pemerintah dan Taliban telah melanjutkan dialog damai di Qatar.
Baca: Taliban Dorong Pemerintahan Islami yang Inklusif di Afghanistan
(WIL)