Hend Al Otaiba, direktur komunikasi strategis dari Kementerian Luar Negeri UEA, mengumumkan penunjukan Mohammad Mahmoud Al Khajah sebagai dubes untuk Israel via Twitter.
Pada 15 September 2020, Israel dan UEA menandatangani perjanjian normalisasi hubungan. Seremoni penandatanganan dilakukan di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat.
Setelah seremoni, kabinet UEA menyetujui didirikannya kedutaan besar di Tel Aviv.
Akhir Januari lalu, Israel secara resmi membuka kedubes di UEA. Israel menunjuk Eitan Na'eh untuk memimpin misi diplomatik sementara di Abu Dhabi, hingga nantinya ada utusan permanen yang dilantik.
Baca: Ratusan Turis Israel Ditolak Masuk Uni Emirat Arab
Kedubes Israel di UEA akan mempromosikan "spektrum penuh" hubungan antara kedua negara. "Pembukaan misi ini akan memungkinkan perkembangan yang lengkap dan cepat dari semua potensi hubungan kita," ucap Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi.
Pada Oktober 2020, penerbangan komersial pertama dari UEA telah mendarat di Israel. Etihad Airways 9607 mendarat di bandara internasional Ben-Gurion Israel pada pagi hari.
Pesawat Boeing 787 Dreamliner itu kemudian bertolak pulang ke Abu Dhabi pada Senin, 19 Oktober malam.
Selain UEA, Israel juga telah menormalisasi hubungan dengan Bahrain dan Sudan.
(WIL)