Isu tersebut menjadi berita terpopuler Internasional Medcom disertai beberapa berita lainnya.
Salah satu kabar yang turut menjadi berita terpopuler adalah Menhan Filipina yang menyebut Tiongkok ingin kuasai banyak wilayah Laut China Selatan.
Diikuti dengan isu mengenai vaksin covid-19 asal Rusia, Sputnik V yang mulai dijual komersil di Pakistan. Vaksin itu pun diburu warga. Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:
1. Ever Given: Krisis Tak Biasa di Terusan Suez
Pada 23 Maret 2021, dunia dihebohkan peristiwa tak biasa: sebuah kapal kargo menghalangi Terusan Suez, Mesir. Saat kejadian, belum begitu banyak media yang mengambil foto secara langsung di lokasi kejadian sehingga membuat banyak warganet bertanya-tanya, "kapal sebesar apa yang bisa memblokade sepenuhnya Terusan Suez?"Selang beberapa waktu, rangkaian foto pun bermunculan. Terlihat sebuah kapal kargo raksasa dengan tulisan besar "Evergreen" melintang di Terusan Suez. Kapal itu begitu besar, dengan panjang 400 meter yang bahkan lebih lebar dari Terusan Suez. Jika seandainya kapal itu diberdirikan dalam posisi vertikal, maka tingginya dapat setara gedung pencakar langit. Sebagian warganet sempat bingung dengan kapal ini, karena namanya ternyata adalah Ever Given walaupun tulisan Evergreen terpampang jelas di bagian sisinya.
Sebagian masyarakat dunia awalnya tidak terlalu memperhatikan berita Ever Given, dan sebagian dari mereka mungkin berpikir ini hanyalah insiden biasa yang dapat diselesaikan paling lama satu hari.
Seperti apa isu dari karamnya kapal Ever Given itu? Selanjutnya di sini.
2. Menhan Filipina: Tiongkok Ingin Kuasai Banyak Wilayah Laut China Selatan
Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan pada Minggu 4 April bahwa Tiongkok ingin menduduki lebih banyak wilayah di Laut China Selatan. Komentar itu terkait berlanjutnya kehadiran kapal Tiongkok yang diyakini Manila diawaki oleh milisi di bagian jalur perairan strategis yang disengketakan."Kehadiran terus menerus milisi maritim Tiongkok di daerah itu mengungkapkan niat mereka untuk menduduki lebih lanjut (wilayah) di Laut Filipina Barat," kata Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana dalam sebuah pernyataan, menggunakan nama lokal untuk Laut China Selatan.