Sebelumnya, The New York Times menyebutkan Trump telah menanyakan 'pilihan yang tersedia' untuk mengambil tindakan terhadap situs nuklir utama Iran. Namun para penasihat keamanan Trump menolaknya.
Rencana dari Trump itu ditanggapi oleh juru bicara pemerintah Iran, Ali Rabiei.
Baca: Donald Trump Diketahui Ingin Serang Iran Minggu Lalu.
"Setiap tindakan terhadap bangsa Iran pasti akan menghadapi tanggapan yang menghancurkan," kata Ali Rabiei, seperti dikutip Al Jazeera, Selasa 17 November 2020.
Pada Senin 16 November, the New York Times melaporkan bahwa Trump telah bertanya kepada para pembantu dekatnya tentang ‘pilihan yang tersedia’ untuk mengambil tindakan terhadap situs nuklir utama Iran dalam sebuah pertemuan minggu lalu.
“Tetapi penasihatnya memperingatkan bahwa langkah seperti itu selama minggu-minggu terakhir masa jabatannya dapat meningkat menjadi konflik yang lebih besar,” lapor Times.
Pertemuan pada Kamis 12 November berlangsung tak lama setelah para pengawas melaporkan peningkatan yang signifikan dalam persediaan bahan nuklir Iran.
Laporan dari The New York Times itu mengatakan serangan kemungkinan akan menargetkan Natanz, inti dari program pengayaan Iran, yang dikatakan Teheran hanya untuk tujuan damai.