Marwa Elselehdar bekerja sebagai kapten kapal yang memimpin Aida IV di Alexandria ketika kapal Ever Given karam. Kapal seberat 220.000 ton itu memblokir salah satu rute pengiriman tersibuk di dunia selama enam hari.
 
Baca: Ever Given: Krisis Tak Biasa di Terusan Suez.
Perempuan berusia 29 tahun ini adalah tokoh feminis terkenal di Mesir. Pada 2015 ia menjadi kapten Mesir wanita termuda dan pertama yang melintasi Terusan Suez yang baru diperluas.
Dua tahun kemudian dia diapresiasi oleh Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi selama perayaan Hari Perempuan. Instagramnya memiliki lebih dari 30.000 pengikut.
Tetapi ketika Ever Given menjadi sensasi online, rumor beredar di dunia maya bahwa bahwa Elselehdar-lah yang harus disalahkan.
"Saya merasa bahwa menjadi sasaran, karena sebagai perempuan yang sukses di bidang ini atau karena saya orang Mesir. Tapi saya tidak yakin," katanya kepada BBC, seperti dikutip pada Senin 5 April 2021.

Kapal MV Ever Given sempat memblokir Terusan Suez. Foto: AFP
Berita utama yang sebelumnya merayakan kesuksesannya dipenuhi berita palsu, mengatakan bahwa dia yang harus disalahkan dan akun media sosial palsu dibuat atas namanya. Desas-desus itu menyebar luas di Mesir dan Elselehdar khawatir reputasinya bisa rusak.