"Mulai dari menetapkan Kuba hingga sekarang soal klaim AQ (al-Qaeda), Tuan 'bohong, curang, curi' telah mengakhiri karier politiknya yang sudah hancur dengan lebih banyak lagi kebohongan," tulis Zarif via Twitter, dilansir dari laman Yeni Safak pada Rabu, 13 Januari 2021.
Mengenai Kuba, Zarif merujuk pada langkah AS yang menetapkan negara tersebut sebagai entitas pendukung terorisme.
"Tidak ada orang yang bisa dibohongi lagi. Semua teroris 9/11 berasal dari destinasi ME @SecPompeo; TIDAK ADA yang berasal dari Iran," lanjut Zarif. Akronim ME merujuk pada Middle East atau Timur Tengah.
Baca: Menlu AS Tuduh Iran sebagai Sarang Baru bagi Al-Qaeda
Pada 15 April 2019, Pompeo sempat berpidato di hadapan sejumlah mahasiswa di Texas AM University. Kala itu ia mengatakan bahwa Agensi Intelijen Pusat (CIA) secara khusus melatih para pegawainya untuk "berbohong, berbuat curang, dan mencuri."
"Saya pernah jadi direktur CIA. Kami berbohong, berbuat curang, dan mencuri. Kami mempunyai program pelatihannya," sebut Pompeo saat itu.
Selasa kemarin, Pompeo menuduh pemerintahan Iran telah memberikan "perlindungan" kepada sejumlah petinggi al-Qaeda. Ia juga menuduh Iran dan al-Qaeda merencanakan serangan terhadap AS dan sekutu-sekutunya.
"Iran-al-Qaeda menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan sejumlah negara dan juga Amerika," klaim Pompeo.
"Kami sedang mengambil tindakan untuk menghancurkan al-Qaeda dan kaitannya dengan Iran. Kami meminta semua negara untuk melakukan hal yang sama, dengan kebaikan negara-negara kita," lanjutnya.
Pompeo merupakan salah satu tokoh paling vokal terhadal Iran, dan merupakan bagian penting dari kampanye kepresidenan Trump terkait isu Teheran. Dalam konferensi pers terkait Iran dan al-Qaeda, Pompeo tidak menyuguhkan bukti apapun.
(WIL)