Fransiskus menegaskan bahwa komunitas global harus memperhatikan kelompok rentan, terutama di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.
"Pandemi masih terus menyebar, sedangkan krisis sosial dan ekonomi masih terus memburuk, terutama di kalangan masyarakat miskin," kata Fransiskus di Basilika Santo Petrus, dilansir dari laman France 24 pada Minggu, 4 April 2021.
"Vaksin (Covid-19) adalah alat esensial dalam perang ini," sambungnya. Ia mendorong agar komunitas internasional mampu mengatasi masalah pengadaan dan distribusi vaksin Covid-19, "terutama untuk negara-negara termiskin" di dunia.
Baca: Paus Fransiskus Pimpin Misa Krisma di Vatikan
Berusia 84 tahun, Fransiskus pernah memperingatkan negara-negara kaya untuk tidak menumpuk pasokan vaksin Covid-19 dalam sebuah pidato di acara virtual Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada September 2020.
Kala itu, Fransiskus juga menyerukan agar konflik bersenjata di seluruh dunia dihentikan agar masyarakat global dapat fokus memerangi pandemi Covid-19.
Ia menyerukan diakhirinya perang berkepanjangan di Suriah dan Yaman, "di mana jutaan orang hidup di bawah kondisi memprihatinkan."
Selain soal vaksin dan perang, Fransiskus juga sempat menyinggung semangat pemuda Myanmar dalam menyuarakan demokrasi; menyerukan dialog antara Israel dan Palestina; serta mendesak diakhirinya gelombang aksi kekerasan di benua Afrika.
"Masih ada terlalu banyak perang dan kekerasan di dunia ini," tutur Fransiskus. Ia menambahkan bahwa 4 April menandai hari kewaspadaan terhadap ranjau darat, yang sebuah alat yang disebutnya "sangat mengerikan."
(WIL)