Dalam program "Face the Nation" di kantor berita CBS pada Minggu, 24 Januari 2021, Birx mengaku beberapa kali "disensor" pemerintahan Trump dalam upayanya menghadirkan data-data seputar pandemi covid-19.
"Trump disodori grafik-grafik yang tidak pernah saya buat. Seseorang di dalam (Gedung Putih) atau di luar sana membuat serangkaian data dan grafik paralel untuk diberikan kepada presiden," tutur Birx.
"Ada segelintir orang yang benar-benar meyakini (covid-19) ini adalah hoaks," lanjutnya, dikutip dari laman Global News.
Birx tidak mengidentifikasi siapa-siapa saja yang dimaksudnya. Ia juga tidak tahu siapa yang menyerahkan data paralel covid-19 kepada Trump.
Namun menurutnya, beberapa data yang pernah diterima Trump datang dari salah satu penasihat di Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Gedung Putih, yakni Dr Scott Atlas.
Desember lalu, Birx mengaku akan pensiun dari gugus tugas, namun bersedia membantu tim presiden Joe Biden jika memang dibutuhkan.
Lebih dari 25 juta orang di AS telah terinfeksi covid-19, dengan angka kematian mencapai kisaran 418 ribu sejak virus itu pertama kali terdeteksi di Negeri Paman Sam.
Angka kasus dan kematian akibat covid-19 di AS terus meningkat meski program vaksinasi telah berjalan. Biden memperingatkan warga AS bahwa jumlah kematian akibat covid-19 dapat terus bertambah hingga melampaui 600 ribu.
Baca: Biden Sebut Kematian Covid-19 di AS Dapat Lampaui 600 Ribu
(WIL)