Angka kasus harian Covid-19 di Prancis melonjak sejak 22 Desember, saat jumlah infeksinya menyentuh 84.272.
 
Dikutip dari laman Anadolu Agency, Minggu, 26 Desember 2021, buruknya angka di Prancis terjadi setelah jumlah kasus harian Covid-19 di Inggris melampaui 100 ribu pada 22 Desember lalu.
Lonjakan kasus Covid-19 di dua negara tersebut dipicu kemunculan Omicron, varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada November lalu. Pada 4 Desember, Omicron membuat jumlah kasus harian di Prancis melewati 50 ribu.
Otoritas kesehatan Prancis sebelumnya sudah memprediksi bahwa angka 100 ribu akan terlewati akhir bulan ini.
Naiknya angka infeksi harian juga dipengaruhi peningkatan tes Covid-19 di seantero Prancis. Kamis kemarin, Prancis telah melakukan hampir 1,55 juta tes Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam.
Meski Pemerintah Prancis menahan diri untuk tidak memberlakukan pembatasan yang lebih kuat selama libur Natal, beberapa aturan baru kemungkinan akan diumumkan sebelum perayaan tahun baru.
Presiden Prancis Emmanuel Macron akan memimpin pertemuan dewan pertahanan kesehatan pada Senin besok, saat rancangan undang-undang paspor vaksin akan disuguhkan kepada Dewan Menteri.
Pemerintahan Macron juga berencana mengadopsi RUU pada Januari lalu yang mewajibkan suntikan dosis ketiga atau booster bagi orang dewasa sebagai persyaratan masuk ke tempat-tempat publik.
RUU tersebut akan memperketat aturan bagi sekitar 5 juta warga Prancis yang memilih untuk tidak divaksinasi.
Baca: 8 Dugaan Kasus Varian Omicron Terdeteksi di Prancis
(WIL)