District of Columbia dan 48 negara bagian memberikan semua electoral vote mereka kepada kandidat yang memenangkan negara bagian mereka. Hanya Nebraska dan Maine yang mengizinkan lebih dari satu kandidat untuk memenangkan suara dukungan.
Profesor ilmu politik, University of Massachusetts Amherst Amel Ahmed membandingkan sistem itu dengan kejuaraan bisbol. “Tim yang memenangkan seri bukanlah tim yang paling banyak bertanding. Timlah yang memenangkan paling banyak pertandingan," katanya.
Ahmed mengatakan, sistem itu memberi negara bagian yang belum menentukan pilihan atau swing state, pengaruh yang sangat besar pada para kandidat.
Tetapi Gregg mengatakan pemilihan umum dalam 70 tahun terakhir, yang telah kompetitif dan telah menghasilkan banyak presiden dari Partai Republik dan Demokrat, adalah bukti bahwa sistem itu berfungsi. “Electoral College telah terbukti memberi kami pemilu yang baik, kompetitif, dan valid,” imbuh Gregg.
(FJR)