Inggris telah setuju untuk membeli 480.000 courses molnupiravir dengan pengiriman pertama diharapkan pada November ini. Obat ini akan dimuat dalam bentuk kapsul dan akan dikenal dengan nama Lagevrio.
Dalam uji klinis, pil yang awalnya dikembangkan untuk mengobati flu ini malah mengurangi risiko rawat inap atau kematian akibat covid-19 hingga setengahnya.
Baca: Inggris Jadi Negara Pertama Izinkan Penggunaan Obat Anticovid, Molnupiravir
Berikut adalah beberapa fakta seputar pil covid-19 molnupiravir dilansir dari Yale Medicine.
1. Cara kerja pil covid-19 molnupiravir
Pil molnupiravir diujicoba pada pasien covid-19 yang mengalami gejala di hari pertama. Mereka meminum dua pil sehari selama lima hari.Dokter spesialis penyakit menular Yale Medicine, dr Albert Shaw, menyebutkan obat itu menghalangi kemampuan virus SARS-CoV-2 untuk bereplikasi saat masuk dalam aliran darah.

Merck sepakat untuk perluas produksi generik dari pil Molnupiravir. Foto: Merck
"Dan ketika RNA ini diterjemahkan menjadi protein virus, protein ini mengandung terlalu banyak mutasi agar virus tidak berfungsi," lanjut dr Shaw.
2. Efek samping pil covid-19 molnupiravir
Berdasarkan data dalam rilis perusahaan, obat tersebut tampaknya memiliki profil keamanan yang bersih. Artinya, tidak ada efek samping yang serius pada peserta percobaan.Karena molnupiravir bekerja dengan mengganggu cara virus korona mereplikasi RNA, ada kekhawatiran akan efek serupa pada DNA atau RNA manusia. Merck melaporkan data penelitian laboratorium menunjukkan bahwa molnupiravir tidak menyebabkan mutasi pada manusia.