Oposisi Belarusia mendorong agar Lukashenko mundur dari jabatannya. Namun, Lukashenko menyebut para pengunjuk rasa sebagai "boneka" negara-negara Barat yang hanya ingin menggulingkan dirinya.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan, langkah penarikan dubes ini merupakan bentuk solidaritas bersama Polandia dan Lithuania -- dua negara penentang kepemimpinan Lukashenko.
Jumat kemarin, Belarusia mengusir 35 diplomat dari Polandia dan Lithuania. Raab mengecam pengusiran itu sebagai keputusan yang "sama sekali tidak dapat dibenarkan," yang disebutnya "hanya akan semakin mengisolasi masyarakat Belarusia."
Merespons pengusiran itu, Raab mengatakan penarikan dubes Jacqueline Perkins dilakukan sebagai bentuk solidaritas.
Tujuh negara Eropa lainnya, termasuk Jerman, Rumania, dan Republik Juga, juga telah menarik dubes mereka masing-masing dari Belarusia. Ketegangan diplomatik ini menandai semakin memburuknya hubungan antara Belarusia dan sejumlah negara Eropa.
Pekan kemarin, Uni Eropa mengikuti Inggris dan Kanada dalam menjatuhkan sanksi kepada sejumlah tokoh senior di Belarusia.
UE menyebut mereka semua bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia terhadap kelompok oposisi di Belarusia.
(WIL)